Image courtesy of Rasnadi Nasry |
Kegiatan yang sering disebut dengan nama Kensas ini adalah kegiatan rutin yang diluncurkan sebagai bentuk kepedulian dan usaha untuk mengembangkan minat baca tulis di wilayah Dataran Tinggi Gayo (Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues.)
"Berawal dari perkenalan singkat sekitar awal tahun lalu antara saya (KOMPAK), Bang Rasnadi Nasry (Garis Tepi) dan Bang Sayid Fadhil Asqar (FLP Takengon). Masing-masing dari kita ternyata memiliki mimpi yang sama, salah satunya yaitu membuat suatu kegiatan rutin yakni sebuah pertemuan yang khusus bicara tentang dunia kepenulisan khususnya sastra. Dengan rumusan ide tanpa terlibat dalam diskusi yang panjang, maka kita bentuklah kegiatan yang bernama Kenduri Sastra - Gayo (KenSas)" Zuliana Ibrahim, satrawan muda Gayo dan salah satu pendiri Kensas menjelaskan sejarah Kensas melalui postingan di laman jejaring sosialnya.
KenSas 4, yang kali ini dilaksanakan di Bayakmi Cafe, Takengon, mengangkat tema 'Terbitkan Sendiri Karyamu'.
Pemilihan tema ini selain sebagai cara untuk memberikan informasi mengenai perkembangan penerbitan Indie dan Self Publishing yang kian marak di dunia penerbitan, Juga memberikan penjelasan mengenai proses penerbitan sendiri atau Self Publishing yang sangat memberikan kemudahan bagi banyak penulis, pemula maupun profesional.
Image courtesy of Zuliana Ibrahim |
Image courtesy of Zuliana Ibrahim |
Sedangkan Sayid Fadhil Asqar, dari FLP Takengon, berbagi informasi mengenai Self Publishing. Bahasannya terutama mengenai kelebihan dan kekurangan Self Publishing, serta strategi memilih penerbit yang akan 'memproduksi' naskah menjadi buku.
Image courtesy of Rasnadi Nasry |
*kakek, bahasa Gayo
Comments
Post a Comment